23 Jan 2011

WELCOME TO BATAM

BATAM- Tulisan Welcome to Batam yang terdapat di Bukit Clara Batam Centre telah terpasang sempurna. Kabag Humas Pemerintah Kota (Pemko) Batam Yusfa Hendri mengatakan, tulisan “Welcome to Batam” tersebut merupakan landmark baru Kota Batam. Tulisan tersebut menurutnya salah satu daya tarik untuk menyambut Wisatawan yang baru tiba di Kota Batam. Tulisan berwarna putih itu menurutnya dapat terbaca dari Teluk Tering, Batam Centre. Untuk memperindah di sekitar tulisan, Pemko Batam akan menambah lampu, pagar serta taman di sekitar lokasi tulisan itu. Kelak, lokasi tersebut dapat menjadi tempat rekreasi bagi warga Batam maupun Wisatawan yang ada di kota ini.

“Jika pengerjaan tamannya sudah selesai, warga Batam yang bermain di sana dapat berfoto-foto dengan latar belakang tulisan Welcome to Batam,” kata Yusfa.

Proyek ini menurutnya dikerjakan dengan anggaran sebesar Rp472,4 juta yang dianggarkan dalam APBD Kota Batam melalui Dinas Tata Kota. Katanya, pembuatan tulisan besar itu juga merupakan bagian dari agenda pemerintah untuk memperkenalkan Batam, termasuk bagian untuk mendukung visit Batam 2010. simbol kota itu dimaksudkan untuk mempercantik kota sekaligus sebagai ucapan selamat datang dari Pemko Batam dan masyarakat kepada Wisatawan yang berkunjung ke Kota Batam.

“Kita sengaja membangun simbol kota itu di atas bukit Klara karena menghadap langsung ke Terminal Feri Internasional Batam Centre. Setiap wisatawan yang datang akan dapat melihat langsung tulisan tersebut. Dan dengan tulisan itu kita bisa menyapa para wisatawan yang baru tiba dari luar negeri,” ujarnya.

Tulisan itu berukuran sekitar 6 meter dan tinggi 10 meter dikerjakan oleh PT Hadi Lestari. Setiap huruf dalam simbol kota itu berukuran 10 m kali 5 m, dan tulisan berada di ketinggian 52 meter di atas air laut saat pasang tertinggi. Untuk menuju ke lokasi tersebut akan dibuat akses jalan dengan lebar 10 meter dan panjang 120 meter. Tulisan Welcome to Batam mempunya panjang huruf dari W sampai M mencapai 120 meter, lebar huruf W dan M sama-sama 10 meter dan lebar huruf lainnya 6 meter. Untuk berat huruf W mencapai 4,5 ton, sedangkan E,M dan B masing-masing mencapai 4 ton, dan L,C,O,T,B dan A mencapai 3 sampai 3,5 ton.

Jangan katakan sampai ke Batam jika belum liat Jembatan BARELANG

Jembatan Barelang (singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG) adalah nama jembatan yang menghubungkan pulau-pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. Masyarakat setempat menyebutnya "Jembatan Barelang", namun ada juga yang menyebutnya "Jembatan Habibie", karena beliau yang memprakarsai pembangunan jembatan itu untuk menfasilitasi ketiga pulau tersebut yang dirancang untuk dikembangkan menjadi wilayah industri di Kepulauan Riau. Ketiga pulau itu sekarang termasuk Provinsi Kepulauan Riau.

Keenam buah jembatan Barelang tersebut terdiri dari:

  1. Jembatan Tengku Fisabilillah (jembatan I), jembatan yang terbesar
  2. Jembatan Nara Singa (jembatan II)
  3. Jembatan Raja Ali Haji (jembatan III)
  4. Jembatan Sultan Zainal Abidin (jembatan IV)
  5. Jembatan Tuanku Tambusai (jembatan V)
  6. Jembatan Raja Kecik (jembatan VI)


Bangun Tempat Parkir di Jembatan I Barelang thumbnail

Batam (BCZ) Pemko Batam merencanakan untuk membangun tempat parkir permanen di sekitar jembatan I Barelang.

Pembangunan tempat parkir permanen ini diharapkan bisa menjadi solusi atas kesemrawutan yang sering terjadi di Jembatan I Barelang saat obyek wisata tersebut dikunjungi oleh para wisatawan.

”Saat ini kita masih menunggu izin pemanfaatan lahan dari Otorita Batam (OB). Mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Batam, Guntur Sakti.

Jembatan I Barelang merupakan salah satu tujuan wisata favorit di Batam. Tidak adanya tempat parkir yang memadai di sekitar Jembatan I Barelang, membuat pengguna jalan memarkir kendaraannya sembarangan di atas jembatan itu. Kondisi tersebut tak jarang membuat salah satu objek wisata terfavorit di Batam itu terlihat semrawut. Ratusan kendaraan roda dua dan roda empat tiap nampak memenuhi badan jalan yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Rempang-Galang tersebut.

Selain mengakibatkan pemandangan yang semrawut, tak jarang kondisi tersebut membuat jalan macet. Terutama pada sore hari saat banyak warga yang berhenti dan menikmati pemandangan dari atas jembatan yang merupakan buah pikiran BJ Habibie tersebut.



20 Jan 2011

Hutan Wisata Mata Kucing - Batam

Hutan Wisata Mata Kucing adalah salah satu alternatif bagi warga kota Batam sebagai tempat rekreasi atau sekedar jalan2 keluarga. saya sudah beberapa kali pergi ke sana, tetapi sudah cukup lama tidak berkunjung ke tempat wisata itu lagi, Hutan Wisata Mata Kucing cukup menarik tempatnya. Sesuai dengan namanya, maka sebagian besar kawasan ini adalah kawasan hutan yang terpelihara dengan baik, letaknya sekitar satu hingga dua km dari simpang tiga temiang Batu Aji atau dari simpang STC Sekupang.

Di dalam hutan wisata tersebut, terdapat kebun binatang kecil atau mini zoo, kolam renang yang airnya juga berasal dari sumber air di sana, dan ada juga kolam ikan yang isinya banyak ikan berukuran jumbo seperti ikan Arwana,Lele,Lohan, dll. Konon katanya jenis ikan ini adalah jenis ikan terbesar untuk air tawar selain ikan lele.

Kalau kita mempunyai acara, kita juga bisa mengadakan di sana karena tersedia tempat yang cukup luas. Seandainya kita capek berjalan-jalan, di sana juga ada pondokan yang tempatnya sangat nyaman untuk bersantai melepas lelah. Hutan wisata mata kucing adalah tempat wisata yang bagus apalagi untuk anak-anak atau jalan2 keluarga.

Biaya masuk saat ini hanya Rp.10.000.- / pengujung dan jasa penitipan kendaraan sebesar Rp.2.000.- dan dilengkapi dengan asuransi jasa raharja... Selamat Mengunjungi.-

29 Nov 2009

Senam Pagi Minggu di Ocarina - Batam


Sebelum Ocarian di bangun, tiap pagi minggu saya sering maraton atau hanya sekadar jalan-jalan santai di tepi pantai pasir putih, karena waktu itu saya masih ngontrak rumah bersama kakak di taman seruni indah, lumayan agak dekat sambil jalan santai juga nyampe ke tempat tersebut. namun setelah pindah dari wilayah batam centre saya pun jarang untuk maraton atau jalan-jalan pagi di sana. entah kenapa tadi pagi minggu ini saya tiba tiba keingat. jam 05:30 dengan mengenakan pakaian olahraga dan sebotol minuman saya menuju ke Ocarina.setelah motor saya titip di parkiran, saya pun mulai maraton menuju ke dalam hingga ke depan panggung Ocarina. samapai disana banyak kelihatan anak-anak, remaja, bapak-bapak, ibu-ibu, cewek-cowok, tua-muda... wah rame banget.. setelah jam 06 lewat dikit, irama senam terdengar dari atas panggung ocarina, dan tanpa disuruh, saya dan mereka yang berada di area tersebut langsung mendekat ke depan panggung dan saling mengatur jarak untuk ikut senam.. "asyiiikk.. dah lama nggak ikut senam" suasana di pagi minggu menyenangkan, sambil senam disinari mentari yang terbit dari seberang lautan kelihatan cerah banget.. mulai dari gerakan senam poco-poco hingga irama dangdut pun di alunkan membuat kami larut dalam semangatnya menyambut kesehatan jasmani dan memberikan refreesing kepada rohani yang lelah bekerja dalam rutinitas kerja seminggu. pemanasan, senam gerakan inti, pendinginan..." wah.. senam berakhir bengan tepuk tangan meriah dari semua, jam 07 lewat senam selesai dan saya berjalan santai menuju tempat parkiran, mantap..ada jual air tahu,gado gado, air mineral, ups..ntar dibilangin promosi lagi, he....3x. dengan segelas air tahu di tangan saya berjalan santai menuju parkiran dan selesailah suasana pagi minggu yang memberikan semangat buat saya....